Knot a moron, when he shouted "...what is wrong with u..." & Pisaeng should've quesrioned him if he's got a mother & if he would like anyone talking about her, the way he talked about Pearmai. the only way to deal with the wannabe "class clowns" (who want to make everyone laugh, & don't have boundaries) is not only to shame him, but also the guys he hangs with, that think his antics r funny. *******************************************************************************************************************************************************************************************************************************************************btw Kawi so hell bent of having Pearmai, how he gonna achieve that? keep milking Pisaeng?!? Pearmai comes from money & she might be sweet & friendly, but she got standers she is used to. Kawi has No goals other then "getting the girl". but that doesn't automatically mean he gonna keep her. for sure not if her family is loaded, so even if she wouldn't mind - they would. not to mention she's sweet on Pisaeng (ノへ ̄、) **************************************************************************************************************************************************************************************************************************Kawi is a tactless, insensitive moron, idk why the frack Pisaeng keeps putting up with his crap. after one time too many, would tell him to f*ck-off & keep his distance. what's even more annoying to me, Kawi hurting/insulting Pisaeng making him walk away time & again only to run after him with an olive branch, then to turn around & hit him on the head with the same branch - this getting old & really disliking Kawi (who btw stood-up his ex-friend Max). not to mention, on the all important 'list' he kinda forgot his father, who is walking around with a ticking time bomb in his chest. but that not important, right?!? add self-involved to the growing list - it will take a freakin miracle for Kawi to mature & be worthy of anyone let alone Pisaeng \(〇_o)/
Such a romantic person I am, and so trustworthy. like i would never betray anyone like leaving them on wedding day alone. like they wont post a sad single ring on social media.
I am thinking of how you would explain all the time travel shit to someone, because I personally wouldn’t believe them. “Hey you kiss me and left the girl I like at the alter.” Like what? I don’t know. Next episode. Okay bye!
I want to give Pisaeng a hug everytime he shows up on screen like he's just such a damn perfect love interest. A really nice detail I like about PisaengKawi is that I love how Pisaeng constantly tries to get Kawi to be himself because he knows how unconfident Kawi is but he isn't afraid to call out Kawi being so prejudiced and judgmental of others around him. Krist looks like he's having so much fun playing the big baby that is Kawi. The confrontational scene between PisaengKawi in the future is crazy good and I can understand and empathize Kawi's confusion and actions knowing him becoming good friends with Pisaeng had altered the future and resulted in Pisaeng's 10 year crush on him. Similarly with the book, time travel uncle shows up and reminds Kawi that he doesn't have many times back and forth so he needs to spend it wisely so it'll be interesting to see future episodes where Kawi spends most of his time in the past. Halfway into the episodes, we can already see Pisaeng incessant flirting with Kawi which causes Kawi to constantly avoiding them getting closer and becoming friends. I like that Kawi was able to at least fixed his friendship with Max in this episode even though we couldn't see their makeup meeting. I understand it hurts to constantly see the characters we love unintentionally hurt each others, saying things they don't mean, or miscommunication (oh the angst, the damn angst) but I think the characters are naturally progressing how they should be. From episode 3, I can already see how the TV series is greatly different from the novel and I'm super excited to even more angst and drama that is to come. I think PisaengKawi's journey to falling in love and realization of feelings is not gonna be smooth sailing but it's really natural and authentic. I love the scene where Kawi googles the winning lottery number and uses it to win a lot of money for himself. Top notch writing because I WOULD TOO.
Hey, pasti udh pada nunggu ya aku curhat lagi di review episode kali ini, episode kali cukup sedikit ya yang bisa saya kutip, ya cuma dua sih. Tapi gpp ...-• Let's Start:Pertama, Pisaeng berkata kepada Kawi: "Saya pernah mengecewakan teman saya, dan saya tidak menebusnya".‣ Scene ini terjadi karena kawi berusaha menjauhkan diri dari Pisaeng, dia (Kawi) bahkan tidak mengerjakan kuis yang ditugaskan bersama-sama dan malah mengerjakan sendiri, padahal Kawi saat itu satu tim dengan Pisaeng ; Pisaeng pergi meninggalkan ruangan, kemudian Kawi mengejarnya.‣ Scene ini sebenarnya sangat mengingatkan aku dengan masa laluku, dan aku pasti melakukan hal yang sama jika aku dapat mengulang masa lalu, aku mengecewakan seseorang teman kelasku, aku bahkan benar-benar kehilangan dia sekarang ; walaupun sebenarnya dia ada, namun aku merasa seperti dia sudah meninggal - aku tidak bisa bahkan untuk menanyakan kabar atau segala sesuatu tentangnya, ini benar-benar sudah berakhir. Sejujurnya jika aku mengulang masa laluku, aku ingin sekali mengubah segalanya, aku benar-benar harus bersama dia dikala dia susah, senang; namun kenyataannya aku malah sering sekali mengabaikannya ; hal ini terjadi karena aku terpaku pada "nilai" dan menghilangkan semua masalah orang lain agar aku bisa fokus pada masalah aku sendiri, sekarang aku malah berfikir "masalahku" sebenarnya tidak terlalu krusial, aku lebih baik menunda masalahku dan membantu orang lain terutama temanku yang satu ini, sejujurnya aku menyukainya ; tapi aku selalu menghindari perasaan itu. Sangat kasian sekali diriku, jika aku melihatnya hari ini, aku melihat diriku benar-benar sangat bersedih dan kelelahan di masa lalu, aku ingin sekali menolongnya. Saat ini aku merasakan bahwa semua masalah yang aku hadapi dan terselesaikan bahkan tidak membawa kebahagiaan apapun padaku, ya begitulah, intinya sebenarnya dulu aku salah memilih.-• Lanjut:Kedua, Pisaeng berkata kepada Kawi: "Sejujurnya kamu ga perlu berpura-pura jadi orang lain, mereka akan menyukaimu ketika kamu jadi diri sendiri".‣ Scene ini terjadi karena Kawi masih kelaparan setelah makan bersama Pearmai, lalu dia (Kawi) makan bersama Pisaeng, di sini Kawi makan banyak sekali seperti seekor babi yang kelaparan, ketika Pisaeng berkata mengapa kamu lapar, Kawi mengatakan bahwa tidak mungkin dia makan banyak ketika bersama wanita (Pearmai), lalu dialog ini muncul.‣ Satu hal yang mengingatkan aku tentang ucapan Pisaeng ini adalah, ketika aku kuliah dulu aku tidak pernah jadi diri sendiri, aku selalu berusaha terlihat "seperti" bukan diriku, entah dihadapan dosen, maupun teman kelasku. Aku berusaha menghindari karakterku yang sesungguhnya, hal ini terjadi karena jika aku dekat dengan mereka karena mereka menganggapku "asik" maka aku akan kesulitan dalam memenuhi apa yang aku capai, seperti nilai dan mendapatkan banyak masalah, dulu aku selalu berfikir jika aku dekat dengan teman-temanku maka masalahku akan meningkat dan kuliahku akan hancur, kenyataannya adalah tidak seperti ini, saat ini di masa saat ini, jika aku ingin kembali ke masa lalu, aku ingin sekali menjadi diriku seutuhnya, aku sangat suka berteman, aku sangat suka mengobrol, aku sangat suka menjalin relasi, aku tidak peduli dengan masalah kuliahku karena aku yakin aku bisa menyelesaikannya, bahkan walaupun aku nambah waktu kuliah sampe bersemester-semester aku tidak peduli karena aku percaya akhirnya "kuliah" aku akan selesai. Aku ingin sekali jadi diriku sendiri di masa itu, andai aku punya kesempatan seperti Kawi, aku ingin sekali melakukan banyak hal dan banyak sekali perbaikan yang harus aku lakukan.-Episode kali ini memang agak banyak mengulang episode sebelumnya dengan penambahan beberapa detail cerita, namun tidak masalah sih, karena cerita utamanya tetap berjalan dengan baik. Alurnya sangat mudah difahami, dialognya luar biasa have a great meaning, dari segi warna menurutku tidak lagi spesial ya karena saya sudah terbiasa dengan komposisi warnanya, selain itu ; sekarang ceritanya semakin kompleks, konflik semakin jelas dan jalan cerita utamanya sudah jelas mau di bawa kemana, aku mungkin menjadikan series ini menjadi series terbaikku untuk tahun ini.‣ Aku seorang alumni kampus Universitas Pendidikan Indonesia, jurusan fisika tahun 2016 ; sedang menuliskan beberapa curhatan kecil, yang mungkin bisa sedikit mengobati rasa sedihku karena dulu aku tidak menjalani semua kenangan itu dengan "sebenar-benarnya jadi diri sendiri", hey, menyembunyikan jati diri dan bersikap palsu itu melelahkan. Satu hal dariku untuk episode kali ini "sesuatu hal yang dilakukan dengan kepalsuan, akan menghasilkan sesuatu hal yang palsu juga". Jadi, Jadilah diri sendiri ; bukan kamu yang harus menjadi apa yang orang lain mau, tapi kamu harus jadi diri sendiri dan kamu akan terkejut bahwa banyak yang akan menerimamu. PPkrist here,
I enjoyed watching this episode. Kawi (Krist) and Pisaeng (Gawin) have a natural chemistry. I felt terrible for Pisaeng. Kawi is just playing with his and Pisaeng's feelings. Pearmai understands Pisaeng better than anyone. I am excited about the next episode.